Friday, January 29, 2010

BERSAMA BEBAYANG PELANGI

Sedari dulu,
Dia seperti berlari-lari mengejar bebayang pelanginya sendiri,
Dia mahu bikin bebayang itu, jadi realiti,
Bukan hanya ilusi maya yang tidak mampu digapai oleh sesiapapun,
Apa yang dia mahu, agar pelangi maha indah itu,
Bisa mengiringi setiap perjalanannya, sehingga nyawa mengakhiri perjalanan hidupnya.
Dia mahu itu semua, dia perlu itu semua.

Kasihnya pada sang bintang, melebihi sayangnya si bintang pada rembulan,
Cinta si bintang pada rembulan itu, tidakkan mampu menandingi rindunya dia pada bintangnya,
Namun, tiada siapa pun yang tahu bagaimana kesakitan dia menanggung semua itu sendiri,
Sendiri tanpa balasan,
Sendiri tanpa teman,
Sendiri dengan seribu satu macam kesakitan dan kelukaan,
Sendiri tanpa penyesalan.

Apa mahunya dia??
Hanya impian membentuk dirinya bersama kekasih bintangnya,
Kan berubah menjadi pelangi nan indah.

Monday, January 25, 2010

PERGI HATI

Jantung berdegup kencang hebat,
Rasa bagai mau tercampak keluar dari penampungnya,
Tika membaca bait2 kata itu,
Hanya rasa sayu yang menemani kelukaan hati.

Puisi lagu yang sering kukarang dulu,
Menjadi peneman setia bersama kenangan,
Untuk aku bisa bertahan,
Walau sesaat cuma aku harus cekalkan,
Agar pepasir putih tidak lagi menghempas sang pantai.

Di saat bahagia melabuhkan tirainya,
Hanya sepi menjadi peneman setia,
Untuk kesekian kalinya dia jatuh lagi,
Mengharapkan kaki dukanya bisa melangkah pergi..