Friday, October 9, 2009

PENAT SUDAH..

Bila pagi2 kau bangun tidur dan menghadap komputer,
Bila kau tengok benda yang membuatkan kau sangat benci dan marah,
Hari2 yang kau mahukan kedamaian di dalamnya bertukar menjadi bangkai,
Busuk, jijik, cam sial,ahhh semualah,
Itulah yang aku rasakan saat ini tanpa aku perlu tahu sebabnya.

Aku benci kamu di saat ini, di ketika ini,
Aku terlalu benci.

Aku sudah penat dengan kepura-puraan sendiri,
Aku terlalu letih dengan ketaksuban diri,
Ketaksuban terhadap ciptaan Tuhan,
Aku tahu kamu tidak layak ku panggil teman,
Aku tahu Tuhan telah makbulkan permintaan,
Mungkin, itu aku tak pasti,
Walaupun lain yang ku harapkan, tapi aku ikhlas,
Menerima apa sahaja pemberian.

Aku rasa macam sampah.
Ya..
Aku rasa macam bangkai.
Betul..

Lama aku terdiam, berfikir perkiraan untuk hari ini dan seterusnya..
Namun siapalah aku, hanya seorang manusia yang tak tahu percaturanNya..

Sudahlah aku penat,
Terlalu penat hatta untuk memikirkan diri sendiri,
Walau sesampah mana pun aku ditempatkan,
Walau sebusuk mana pun aku dibaukan,
Aku tak heran,
Aku tidak peduli,
Aku tak akan biarkan hidup aku disampahkan, dibangkaikan, dan disialkan lagi.

Cukuplah.
Cukuplah untuk hari semalam dan sebelumnya.
Janganlah kau ganggu aku lagi.

Sesungguhnya aku sudah terlalu penat.

CERITA SAYA

Hari ini saya teringat kamu lagi,
Seperti hari2 semalam sejak beberapa bulan yang lalu,
Tapi kali ini ingatan saya makin kuat terhadap kamu,
Bangun tidur, mahu tidur, kala sendiri,
Saya asyik ingatkan kamu.

Saya cuba untuk melupakan kamu,
Saya buang jauh2 kenangan kamu,
Saya padamkan semuanya bukan sebab saya bencikan kamu,
Tapi sebab saya takut saya tak mampu lupakan kamu.

Saya tahu saya ini bukan siapa2,
Saya hanya tempat kamu bersandar,
Saya hanya tong sampah serbaguna,
Mahu disimpan terasa semak, mahu dibuang terasa sayang.

Saya gembira lihat kamu ketawa,
Saya menangis lihat kamu terluka,
Tapi saya lagi pedih lihat kamu bahagia,
Saya bukan perempuan jahat,
Saya cuma manusia biasa.

Hari2 saya berdoa pada Tuhan saya,
Jauhkan kamu dari saya jika kamu bukan orang baik untuk saya,
Dekatkan kamu pada saya jika kamu orang yang mulia,
Kadang2 diberi yang atas,
Kadang2 diberi yang bawah,
Saya keliru, mungkin Tuhan belum berikan petunjuknya.

Saya selalu menangis sendiri,
Kadang2 saya sengaja cari pasal nak menangis,
Supaya saya dapat keluarkan air mata saya,
Supaya saya dapat luahkan rasa sedih tanpa orang lain peduli pasal saya.

Kamu sangat istimewa bagi saya,
Saya akan gembira lihat kamu tersenyum gembira,
Saya akan sentiasa berada di sisi kamu jika kamu perlu saya,
Saya akan jaga kamu seperti saya jaga hati saya,
Saya nak kamu tahu saya ada untuk kamu sampai bila2.

Sunday, October 4, 2009

SAKITNYA..

air mata sudah kering,
tapi hatiku belum juga sembuh,
sakitnya, lukanya, amat pedih,
tak tahu bila ku mampu bertenang,
persetankan perasanmu,
patahkan apa rasamu,
biarkan ia berlalu,
jangan lagi perbodohkan dirimu.

p/s: aku mmg rasa sgt bodoh saat ini..

BULAN DAN BINTANG

Puas aku bertanya,
Siapakah bintang, siapakah bulan,
Namun aku keliru, tiada jawapan yang pasti,
Katakan padaku,
Aku perlu tahu.

Kau datang, bilaku kau perlu,
Kau menjauh, aku tersisih pedih,
Kau menghilang dalam bayangan,
Kau muncul dalam senyuman,
Aku tahu itu hanya lakonan.

Kadang-kadang bulan muncul sendiri,
Tiada bintang menemani di sisi,
Tapi bulan tetap di situ,
Menemani indah malam insan yang sepi,
Bisakah bulan hidup tanpa bintang?
Bisakah bulan sendiri kesepian?

Hadirnya dia, dengan belaian mesra dan pujian dusta,
Perginya dia, entah hilang ku tak tahu ke mana,
Seperti bulan yang setia menanti bintang,
Walau bintang tidak selalunya muncul bersama.

Ku harap bulan kan jadi bintang,
Bintang kan mengiringi perjalanan bulan,
Kerna aku mahu bulan gembira,
Walaupun aku sepi sendiri tanpa teman di sisi.