Tuesday, June 30, 2009

MALAM INI..

Malam ini,
dia terluka lagi,
walau tiada air mata yang ketitisan,
tapi dia tahu dia terluka,
dia kecewa,
dengan segala pembohongan yang dimomok-momokkan terhadapnya,

Malam ini,
bulan dan bintang bagaikan mengerti,
berarak mendung dan suram tanpa sinarnya,
bagai menangisi hati sang pencinta,
yang diluka, dirobek untuk kesekian kalinya.

Malam ini,
tersingkap sudah segala penipuan,
kisah yang durjana menghenyak perasaan,
dia terkesima dengan tipu daya,
omongan kosong tanpa makna yang dilemparkan.

Malam ini,
anaknya menangis lagi,
tangisi nasib si pencinta,
dia bukan anak kecil,
dia sudah cukup dewasa,
dia sudah tahu baik buruknya,
dia benci dengan penipuan si remaja purba.

Malam ini,
dia menjadi contoh kecekalan seorang wanita,
yang menjadi perisai kepada anak-anaknya,
dia tekad,
dia pasrah,
andai itu takdir-Nya.

Malam ini,
jangan kau percaya lagi wahai sang pencinta,
tutupkan matamu,
pekakkan telingamu,
lapangkan dadamu,
pasrahkan jiwamu,
walau apu pun jua,
kau tetap seorang wira.

Esok hari,
jangan kau terluka lagi,
jangan kau berduka lagi,
berjuanglah hai sang pencinta,
demi kasih sayangmu,
demi cintamu,
demi jasad dan rohanimu,
bangkitlah,
dan tabahkan hatimu,
kuyakin sinar akan tetap mendampingimu jua.

No comments: